Senin, 17 Juni 2013

Rindu


 (Aku persembahkan tulisan ini untuk siapapun yang sedang merindu…)


                Tahukah kamu? Merindumu begitu menyiksaku. Hari-hari terasa sepi saat aku mengingat kamu tidak ada disini, disisiku. Rasa rindu ini semakin menguatkan cintaku kepadamu, karena setiap detik, jam, dan hari kamu selalu ada dipikiranku. Kamu seperti virus yang menjalar begitu cepat, menyerang otak dan hatiku.

                Tahukah kamu? Jarak ini begitu membunuhku. Terkutuk segala alat komunikasi, aku membutuhkanmu disini, nyata bukan maya. Aku ingin menyentuhmu, menyentuh wajahmu. Aku butuh kamu, butuh tanganmu untuk merangkulku, aku rindu saat kau menggenggam tanganku dan mengusap kepalaku. Aku butuh kamu, untuk menguatkanku atas rindu ini.

                Tahukah kamu? Doaku selalu mengalir untukmu. Aku selalu mendoakanmu, melebihi diriku sendiri. Hanya Tuhan yang tau seberapa besar rinduku padamu. Kepada Tuhan-lah aku berkisah tentang rindu yang selalu membuat dadaku sakit dan sesak. Jangan khawatir, ini bukan karenamu, tapi karena perasaan cintaku yang terlalu besar kepadamu.

                Tahukah kamu? Kenangan tentangmu membuatku selalu ingat kepadamu. Terkadang, teringat hal-hal kecil tentangmu saja sudah membuat dadaku sakit, karena itu semua mengingatkanku kembali pada ketiadaanmu.

                Beginikah rasa sakitnya merindu seseorang? Sakitnya seperti luka tertusuk, tapi tenang saja, suaramu di seberang sana sudah cukup untuk meringankan lukaku. Setiap hari, hatiku bagaikan music  player yang selalu memainkan lagu rindu tentangmu. Setiap melodinya dimainkan dengan penuh cinta, hanya untukmu.

                Tahukah kasih? Aku tak pernah jauh darimu, karena aku akan selalu ada di hatimu. Biarlah, aku yang menanggung rindu ini. Aku tak mau melihatmu sedih melihatku merindukanmu disini. Jadikanlah air mata dan rinduku ini pemacu untukmu agar cepat kembali. Aku akan selalu tegar menantimu dan tetap menjaga cinta kita.

                Cepatlah kembali, kasih. Aku selalu menunggumu. Menunggumu pulang ke pelukanku, menunggumu mengetuk pintu hati ini dan berkata “Aku pulang, aku merindukanmu..”.

Tidak ada komentar: