(Aku persembahkan tulisan ini untuk siapapun yang sedang merindu…)
Tahukah
kamu? Merindumu begitu menyiksaku. Hari-hari terasa sepi saat aku mengingat
kamu tidak ada disini, disisiku. Rasa rindu ini semakin menguatkan cintaku
kepadamu, karena setiap detik, jam, dan hari kamu selalu ada dipikiranku. Kamu
seperti virus yang menjalar begitu cepat, menyerang otak dan hatiku.
Tahukah
kamu? Jarak ini begitu membunuhku. Terkutuk segala alat komunikasi, aku
membutuhkanmu disini, nyata bukan maya. Aku ingin menyentuhmu, menyentuh
wajahmu. Aku butuh kamu, butuh tanganmu untuk merangkulku, aku rindu saat kau
menggenggam tanganku dan mengusap kepalaku. Aku butuh kamu, untuk menguatkanku
atas rindu ini.
Tahukah
kamu? Doaku selalu mengalir untukmu. Aku selalu mendoakanmu, melebihi diriku
sendiri. Hanya Tuhan yang tau seberapa besar rinduku padamu. Kepada Tuhan-lah
aku berkisah tentang rindu yang selalu membuat dadaku sakit dan sesak. Jangan
khawatir, ini bukan karenamu, tapi karena perasaan cintaku yang terlalu besar
kepadamu.
Tahukah
kamu? Kenangan tentangmu membuatku selalu ingat kepadamu. Terkadang, teringat
hal-hal kecil tentangmu saja sudah membuat dadaku sakit, karena itu semua
mengingatkanku kembali pada ketiadaanmu.
Beginikah
rasa sakitnya merindu seseorang? Sakitnya seperti luka tertusuk, tapi tenang
saja, suaramu di seberang sana sudah cukup untuk meringankan lukaku. Setiap
hari, hatiku bagaikan music player
yang selalu memainkan lagu rindu tentangmu. Setiap melodinya dimainkan dengan
penuh cinta, hanya untukmu.
Tahukah
kasih? Aku tak pernah jauh darimu, karena aku akan selalu ada di hatimu.
Biarlah, aku yang menanggung rindu ini. Aku tak mau melihatmu sedih melihatku
merindukanmu disini. Jadikanlah air mata dan rinduku ini pemacu untukmu agar
cepat kembali. Aku akan selalu tegar menantimu dan tetap menjaga cinta kita.
Cepatlah
kembali, kasih. Aku selalu menunggumu. Menunggumu pulang ke pelukanku,
menunggumu mengetuk pintu hati ini dan berkata “Aku pulang, aku merindukanmu..”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar